Jumat, 04 November 2011

Sajak penyembah selangkangan

Tergurat kisah indah yang terlamun dalam angan..
Terlukis dalam jiwa-jiwa yang kosong..
Dan tak sempat diucapkan pada pemikir dari sang empu..
Sebuah kegundahan dan rasa yang kian menggebu..
Bercampur diantara tulang-tulang rusuk..
Tanpa nalar, tanpa asuhan pikiran..
Hanya berjalan tanpa hakikat..
Oleh sebuah cinta, cinta tak berdasar..
Berselimut nafsu, terhempas birahi..
Pujangga para pendosa..
Saat dia berlari, menggapai asa atas haknya..
Saat dia mengemis, menggapai sebuah cerita hidupnya..
Hanya hampa, walau terasa isi..
Tapi, apakah kau tahu?
Berat itu hanya dosa, tanpa nama..
Bagi para penyembah selangkangan..
Berkata, layaknya Dewa..
Tapi, busuk layaknya bangkai yang hina..
Dunia kataku..
Tercermin dalam sebuah kisah..
Dihitam diatas putih..
Sajak anak hidung belang..

Tidak ada komentar:

Posting Komentar